JOINT VENTURE DAN WARALABA


Assalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhJ

Ok langsung aja pada blog saya kali ini saya akan membahas tentang Kerja sama di Bisnis salah satunya itu adalah Joint Venture dan Waralaba (Franchise), entah itu dari pengertianya, jenis-jenisnya dan cara kerjanya.

Joint Fenture

Pengertian
Joint Venture adalah bentuk gabungan dari beberapa perusahaan dari berbagai negara yang berkerjasama dan menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi dan tanpa melihat besar atau kecilnya modal. Kepengurusan Joint venture dipimpin oleh Dewan Direktur yang dipilih oleh para pemegang saham, dan pendiriannya harus mempunyai bentuk hukum PT (Perseroan Terbatas).
Pengertian joint venture agreement adalah istilah dari kontrak patungan atau terjemahan dari kata joint venture contract. Perihal ini telah diatur dalam Undang-undang No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil yang juga disebut sebagai perjanjian kemitraan. Maksud dari perjanjian kemitraan adalah kerjasama antara pengusaha kecil dan pengusaha menengah besar, bentuk nyata dari kerjasama ini meliputi tentang permodalan ataupun skill.
Menurut Peter Mahmud bahwa kontrak joint venture adalah “suatu kontrak atau perjanjuan antara dua perusahaan guna mendirikan suatu perusahaan baru. Perusahaan baru inilah yang kemudian disebut sebagai perusahaan joint venture.”
Menurut Erman Rajagukguk bahwa joint venture agreement adalah “suatu bentuk kerjasama antara pemilik modal nasional dengan modal asing yang didasari pada suatu kontraktual (perjanjian).”
Jenis-Jenis Joint Venture
Kontrak joint venture dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
·         Joint venture domestic, terjadi antara perusahaan domestic, yaitu perusahaan yang terdapat di dalam negeri
·         Joint venture internasional, apabila salah satu dari perusahaan itu adalah perusahaan asing

Cara kerja Joint Venture
Joint venture dibentuk untuk dimaksudkan menjadi perusahaan yang memberikan kekuatan ekonomi kepada perusahaan induk demi mendapatkan keuntungan bersama. Sebenarnya di dalam perusahaan ada berbagai hal yang dinamakan kerja sama, dan joint venture adalah salah satu diantaranya. Misalnya, terdapat persekutuan comanditer (CV) dan firma, memiliki perbedaan dengan joint venture, khususnya terkait dengan waktu pelaksanaan
Jika joint venture waktunya relatif lebih pendek dibandingkan kedua bentuk kerja sama tersebut. Joint venture akan segera berakhir jika sudah mencapai tujuan. Jadi antara negara-negara yang bersekutu tersebut sudah mendapatkan tujuannya masing-masing dengan adanya kerjasama yang telah dilakukan atau dijalin tersebut.
Jika mengadakan joint venture, maka apa yang menjadi keperluan perusahaan joint venture adalah hasil patungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung. Terdapat suatu perjanjian tertentu yang menyangkut adanya kerja sama. Semakin ke sini, pengertian dari joint venture bisa dilakukan antara perusahaan-perusahaan di Indonesia atau perusahaan Indonesia dengan perusahaan asing, begitu juga antara pihak swasta dengan swasta, swasta dengan pemerintah, maupun pemerintah dengan pemerintah. Hal yang mendasarinya adalah dari kerjasama antara dua perusahaan dan lebih, tidak terbatas apakah swasta atau negeri.
Seperti halnya kerjasama lainnya, di dalam pengertian joint venture juga harus mempertimbangkan perjanjian-perjanjian yang telah dibuat dan disepakati antara pihak yang satu dengan pihak yang lain. Biasanya terdapat suatu konsekuensi dalam perjanjian tersebut, sehingga diciptakan kenyamanan bersama dan tanggungjawab bermasa demi tercapainya tujuan. Manfaat joint venture adalah mengurangi kebutuhan modal dan sumber daya lain karena sudah ada pembagian modal antara perusahaan yang menjalin, transfer teknologi, meminimalkan resiko, dan bisa menjadi langkah mengembangkan usaha lebih besar lagi.

Nah, ini kelebihan dan kekurangan dari Join Venture
Kelebihan

  • Kekuasaan dan hak suara didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam oleh  masing-masing perusahaan pendiri
  • Perusahaan joint venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing
  • Dapat memanfaatkan skala ekonomi dan spesialisasi
  • Sumber informasi akan semakin lengkap karena adanya perbaikan komunikasi dan networking
  • Sumber keuangan akan semakin besar
  • Kredibilitas Joint Venture lebih diakui daripada perseorangan
  • Joint Venture lebih memungkinkan beroperasi secara global
  • Dapat meminimumkan resiko, tidak berat sebelah

Kekurangan
  • Tanggung jawab terhadap semua resiko dibagi antar masing-masing partner (perusahaan-perusahaan yang berlainan)
  • Resiko rahasia tersebar lebih besar
  • Resiko tertipu oleh partner usaha lebih besar
  • Hutang peerusahaan menjadi tanggung jawab bersama, dan seluruh harta jadi jaminannya

Selanjutnya yaitu Waralaba (Franchies)

Waralaba (Franchies)

Pengertian
Waralaba (bahasa Inggrisfranchisingbahasa Perancisfranchise yang aslinya berarti hak atau kebebasan)[1] adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.[2] Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.[3]
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan pengwaralaba[4] (franchisor) yang memberikan hak kepada individu atau perusahaanuntuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

 Jenis-Jeni Waralaba (Franchise)
Di Indonesia juga terdapat usaha waralaba misalnya seperti usaha makanan, pendidikan, kesehatan dan jasa lainnya. Umumnya terbagi menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut:

1. Waralaba Menurut Kriteria atau Produk yang Ditawarkan

a. Waralaba produk

Produk yang ditawarkan adalah berupa barang misalnya makanan. Contoh dari jenis usaha waralaba produk antara  lain adalah seperti Mc Donald, KFC, Kebab Turki, dan lain-lain.

b. Waralaba jasa

Dalam jenis usaha ini yang ditawarkan adalah produk yang berwujud layanan jasa, misalnya seperti pendidikan, studio photo atau jasa sewa video, dan jasa agen perjalanan atau travel.
Contoh dari jenis usaha waralaba jasa antara lain adalah seperti bimbingan belajar hafara dan aliago travel.

c. Waralaba gabungan

Dalam jenis usaha ini yang ditawarkan adalah produk yang digabungkan atau dengan kata lain produk yang ditawarkan adalah barang dan jasa.

 

2. Waralaba Menurut Asalnya

a. Waralaba berasal dari luar negeri

Waralaba jenis ini lebih cenderung disukai oleh masyarakat, alasannya adalah sistem yang berlaku lebih jelas, merek-merek perusahaan sudah diterima oleh orang-orang di penjuru dunia, selain itu dinilai lebih bergengsi.

b. Waralaba berasal dalam negeri

Waralaba jenis ini termasuk dalam salah satu pilihan investasi bagi orang-orang yang ingin menjadi pengusaha dengan cepat namun orang tersebut tidak memiliki pengethuan cukup mengenai awal dan kelanjutan usaha oleh pemilik waralaba. Contoh dari jenis waralaba yang berasal dari dalam negeri adalah Restoran cepat saji.
Cara Kerja
Banyak orang yang meragukan kemampuan berbisnis mereka sendiri dan takut untuk memulai usaha yang baru. 

Dengan sistem waralaba, peminat bisnis tersebut dapat dengan tenang dalam menjalankan usaha mereka walau hanya mempunyai pengalaman dan pengetahuan minim dalam menjalankan bisnis tersebut.

Banyak orang juga yang beranggapan menjalankan bisnis waralaba berarti mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah pasti terjadi karena terdapat banyak biaya yang diperlukan untuk menjalankan dan keuntungan yang terpotong untuk pemberi waralaba. 
bagi Anda yang ingin mendirikan bisnis waralaba ini secara mandiri ataupun secara kelompok maka Anda bisa mempelajari pengertian bisnis waralaba terlebih dahulu, seperti Anda harus mengetahui biaya yang akan dikeluarkan dalam bisnis waralaba tersebut, biasanya untuk modal awal dari pendirian waralaba membutuhkan ongkos 10 juta sampai 1 milyar, biaya ini untuk pendirian stan atau tempat penggunaan usaha.
Dan bisanya dalam mendirikan waralaba ada ongkos royalti seperti pemegang waralaba setiap bulan atau setiap minggu dari laba operasional usaha tersebut., dan biasanya ongkos pengeluaran royalti berkisar sampai 15 % dari pendapatan usaha.
Dalam perkembangan waralaba terutama masalah merek ini sangat pesat dan banyak di pasaran Indonesia yang memakai merek-merek nasional. Bahkan Indonesia berani bersaing dengan merek-merek global dan regional. Namun perlu Anda ketahui jika bisnis waralaba juga memiliki keuntungan dan kekurangan. Berikut diantaranya.

Keuntungan dan Kerugian Bisnis Waralaba

Keuntungan Waralaba
§  Manajemen bisnis telah terbangun. Hal ini tentu akan membantu Anda yang baru memulai belajar bisnis. Semua ide, manajeman, promosi sudah ada tinggal Anda jalankan.
§  Sudah dikenal masyarakat. Jika Anda menjalankan bisnis waralaba tentu akan lebih mudah dalam proses pemasaran. Apalagi jika waralaba yang Anda pilih sudah dikenal masyarakat.
§  Manajemen finansial lebih mudah. Biasanya para investor akan lebih mudah memberikan modal kepada bisnis yang sudah baik dari segi finansial serta pemasaran. Dengan begitu, Anda akan diuntungkan karena sistem manajemen sudah diterapkan oleh pemilik waralaba.
§  Kerjasama bisnis terbangun. Dengan waralaba Anda akan mudah mendapatkan stok bahan baku sehingga tidak perlu mencari sendiri.
Kekurangan Waralaba
§  Kurang kendali. Salah satu kekurangan bisnis waralaba adalah kurangnya kendali terhadap bisnis yang Anda jalankan. Jadi Anda harus mengikuti manajemen yang sudah ada.
§  Sangat terikat dengan supplier. Para pengusaha tentu ingin modal yang kecil dan keuntungan mencukupi. Salah satunya adalah dengan mencari supplier yang murah. Namun jika Anda menjalankan bisnis waralaba Anda tidak dapat memilih karena supplier sudah ditentukan. Sehingga Anda tidak dapat memilih supplier yang murah.
§  Ketergantungan pada reputasi waralaba lain. Kekurangan terbesar dari bisnis waralaba adalah tergantungnya reputasi waralaba terhadap bisnis waralaba lain. Jika waralaba lain terjadi kesalahan maka akan mempengaruhi waralaba yang Anda kelola.

 Refrensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba (diakses, kamis, 18Oktober 2018)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Produksi PT.Santos Jaya Abadi

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA