JOINT VENTURE DAN WARALABA
Assalamualaikum Warahmatullahi
WabarakatuhJ
Ok langsung aja pada blog saya kali
ini saya akan membahas tentang Kerja sama di Bisnis salah satunya itu adalah
Joint Venture dan Waralaba (Franchise), entah itu dari pengertianya,
jenis-jenisnya dan cara kerjanya.
Joint Fenture
Pengertian
Joint Venture adalah
bentuk gabungan dari beberapa perusahaan dari berbagai negara yang berkerjasama
dan menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi dan
tanpa melihat besar atau kecilnya modal. Kepengurusan Joint venture dipimpin
oleh Dewan Direktur yang dipilih oleh para pemegang saham, dan pendiriannya
harus mempunyai bentuk hukum PT (Perseroan Terbatas).
Jenis-Jenis
Joint Venture
Kontrak joint venture dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
· Joint venture domestic, terjadi antara perusahaan
domestic, yaitu perusahaan yang terdapat di dalam negeri
· Joint
venture internasional, apabila
salah satu dari perusahaan itu adalah perusahaan asing
Cara
kerja Joint Venture
Joint
venture dibentuk untuk dimaksudkan menjadi perusahaan yang memberikan kekuatan
ekonomi kepada perusahaan induk demi mendapatkan keuntungan bersama. Sebenarnya
di dalam perusahaan ada berbagai hal yang dinamakan kerja sama, dan joint
venture adalah salah satu diantaranya. Misalnya, terdapat persekutuan
comanditer (CV) dan firma, memiliki perbedaan dengan joint venture, khususnya
terkait dengan waktu pelaksanaan
Jika joint
venture waktunya relatif lebih pendek dibandingkan kedua bentuk kerja sama
tersebut. Joint venture akan segera berakhir jika sudah mencapai tujuan. Jadi
antara negara-negara yang bersekutu tersebut sudah mendapatkan tujuannya
masing-masing dengan adanya kerjasama yang telah dilakukan atau dijalin
tersebut.
Jika mengadakan joint
venture, maka apa yang menjadi keperluan perusahaan joint venture adalah hasil
patungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung. Terdapat suatu perjanjian
tertentu yang menyangkut adanya kerja sama. Semakin ke sini, pengertian dari
joint venture bisa dilakukan antara perusahaan-perusahaan di Indonesia atau
perusahaan Indonesia dengan perusahaan asing, begitu juga antara pihak swasta
dengan swasta, swasta dengan pemerintah, maupun pemerintah dengan pemerintah.
Hal yang mendasarinya adalah dari kerjasama antara dua perusahaan dan lebih,
tidak terbatas apakah swasta atau negeri.
Seperti halnya kerjasama lainnya, di dalam pengertian joint venture juga harus
mempertimbangkan perjanjian-perjanjian yang telah dibuat dan disepakati antara
pihak yang satu dengan pihak yang lain. Biasanya terdapat suatu konsekuensi
dalam perjanjian tersebut, sehingga diciptakan kenyamanan bersama dan
tanggungjawab bermasa demi tercapainya tujuan. Manfaat joint venture adalah
mengurangi kebutuhan modal dan sumber daya lain karena sudah ada pembagian
modal antara perusahaan yang menjalin, transfer teknologi, meminimalkan resiko,
dan bisa menjadi langkah mengembangkan usaha lebih besar lagi.
Nah, ini kelebihan dan kekurangan dari Join
Venture
Kelebihan
- Kekuasaan
dan hak suara didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam oleh
masing-masing perusahaan pendiri
- Perusahaan
joint venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing
- Dapat
memanfaatkan skala ekonomi dan spesialisasi
- Sumber
informasi akan semakin lengkap karena adanya perbaikan komunikasi dan
networking
- Sumber
keuangan akan semakin besar
- Kredibilitas
Joint Venture lebih diakui daripada perseorangan
- Joint
Venture lebih memungkinkan beroperasi secara global
- Dapat
meminimumkan resiko, tidak berat sebelah
Kekurangan
- Tanggung
jawab terhadap semua resiko dibagi antar masing-masing partner (perusahaan-perusahaan
yang berlainan)
- Resiko
rahasia tersebar lebih besar
- Resiko
tertipu oleh partner usaha lebih besar
- Hutang
peerusahaan menjadi tanggung jawab bersama, dan seluruh harta jadi
jaminannya
Selanjutnya
yaitu Waralaba (Franchies)
Waralaba
(Franchies)
Pengertian
Waralaba (bahasa Inggris: franchising; bahasa Perancis: franchise yang aslinya berarti hak atau kebebasan)[1] adalah hak-hak untuk menjual suatu
produk atau jasa maupun layanan.[2] Sedangkan menurut versi pemerintah
Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak
memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI)
atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu
imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam
rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.[3]
Sedangkan
menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan
waralaba ialah:
Suatu sistem
pendistribusian barang atau jasa kepada
pelanggan akhir dengan pengwaralaba[4] (franchisor) yang memberikan
hak kepada individu atau perusahaanuntuk
melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang
telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Di Indonesia juga terdapat usaha waralaba misalnya
seperti usaha makanan, pendidikan, kesehatan dan jasa lainnya. Umumnya terbagi
menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut:
a.
Waralaba produk
b.
Waralaba jasa
c. Waralaba gabungan
2.
Waralaba Menurut Asalnya
a. Waralaba berasal dari luar negeri
b. Waralaba berasal dalam negeri
Cara Kerja
Banyak orang yang meragukan kemampuan berbisnis
mereka sendiri dan takut untuk memulai usaha yang baru.
Dengan sistem waralaba, peminat bisnis tersebut dapat dengan tenang dalam menjalankan usaha mereka walau hanya mempunyai pengalaman dan pengetahuan minim dalam menjalankan bisnis tersebut.
Banyak orang juga yang beranggapan menjalankan bisnis waralaba berarti mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah pasti terjadi karena terdapat banyak biaya yang diperlukan untuk menjalankan dan keuntungan yang terpotong untuk pemberi waralaba.
Dengan sistem waralaba, peminat bisnis tersebut dapat dengan tenang dalam menjalankan usaha mereka walau hanya mempunyai pengalaman dan pengetahuan minim dalam menjalankan bisnis tersebut.
Banyak orang juga yang beranggapan menjalankan bisnis waralaba berarti mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah pasti terjadi karena terdapat banyak biaya yang diperlukan untuk menjalankan dan keuntungan yang terpotong untuk pemberi waralaba.
bagi Anda yang ingin mendirikan bisnis waralaba ini secara mandiri
ataupun secara kelompok maka Anda bisa mempelajari pengertian bisnis waralaba terlebih
dahulu, seperti Anda harus mengetahui biaya yang akan dikeluarkan dalam bisnis
waralaba tersebut, biasanya untuk modal awal dari pendirian waralaba
membutuhkan ongkos 10 juta sampai 1 milyar, biaya ini untuk pendirian stan atau
tempat penggunaan usaha.
Dan
bisanya dalam mendirikan waralaba ada ongkos royalti seperti pemegang waralaba
setiap bulan atau setiap minggu dari laba operasional usaha tersebut., dan
biasanya ongkos pengeluaran royalti berkisar sampai 15 % dari pendapatan usaha.
Dalam
perkembangan waralaba terutama masalah merek ini sangat pesat dan banyak di
pasaran Indonesia yang memakai merek-merek nasional. Bahkan Indonesia berani
bersaing dengan merek-merek global dan regional. Namun perlu Anda ketahui jika
bisnis waralaba juga memiliki keuntungan dan kekurangan. Berikut diantaranya.
Keuntungan dan Kerugian Bisnis Waralaba
Keuntungan Waralaba
§
Manajemen bisnis telah terbangun. Hal
ini tentu akan membantu Anda yang baru memulai belajar bisnis. Semua ide,
manajeman, promosi sudah ada tinggal Anda jalankan.
§
Sudah dikenal masyarakat. Jika Anda
menjalankan bisnis waralaba tentu akan lebih mudah dalam proses pemasaran.
Apalagi jika waralaba yang Anda pilih sudah dikenal masyarakat.
§
Manajemen finansial lebih mudah.
Biasanya para investor akan lebih mudah memberikan modal kepada bisnis yang
sudah baik dari segi finansial serta pemasaran. Dengan begitu, Anda akan
diuntungkan karena sistem manajemen sudah diterapkan oleh pemilik waralaba.
§
Kerjasama bisnis terbangun. Dengan
waralaba Anda akan mudah mendapatkan stok bahan baku sehingga tidak perlu
mencari sendiri.
Kekurangan Waralaba
§
Kurang kendali. Salah satu kekurangan
bisnis waralaba adalah kurangnya kendali terhadap bisnis yang Anda jalankan.
Jadi Anda harus mengikuti manajemen yang sudah ada.
§
Sangat terikat dengan supplier. Para
pengusaha tentu ingin modal yang kecil dan keuntungan mencukupi. Salah satunya
adalah dengan mencari supplier yang murah. Namun jika Anda menjalankan bisnis
waralaba Anda tidak dapat memilih karena supplier sudah ditentukan. Sehingga
Anda tidak dapat memilih supplier yang murah.
§
Ketergantungan pada reputasi waralaba
lain. Kekurangan terbesar dari bisnis waralaba adalah tergantungnya reputasi
waralaba terhadap bisnis waralaba lain. Jika waralaba lain terjadi kesalahan
maka akan mempengaruhi waralaba yang Anda kelola.
http://akbarmalawat-pengetahuan.blogspot.com/2012/10/joint-venture.html
(diakses, kamis 18 Oktober 2018)
https://www.artiini.com/2016/05/pengertian-joint-venture-dan-bagaimana.html
(diakses, kamis, 18 Oktober 2018)
https://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba
(diakses, kamis, 18Oktober 2018)
http://www.akuntansilengkap.com/bisnis/lengkap-jenis-dan-contoh-usaha-waralaba/
(diakses, kamis, 18 Oktober 2018)
http://bisnisi.com/memahami-pengertian-dan-sistem-bisnis-waralaba/
(diakses, kamis, 18 Oktober 2018)
http://hamdaniphd.blogspot.com/2015/10/kelebihan-dan-kekurangan-joint-venture.html
(diakses, kamis, 18 Oktober 2018)
Komentar
Posting Komentar