SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
sebelum lebih menjauh kita harus tau dulu ni apa si itu sistem perekonomian??
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
nah, sekarang sistem perekonomian menurut para ahli nih.
Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
Hallo semua!!!! bagaimana kabarnya?? semoga sehat semua ya.
langsung aja ni ya, kali ini aku akan ngebahas tentang "Sistem Perekonomian Indonesia"
sebelum lebih menjauh kita harus tau dulu ni apa si itu sistem perekonomian??
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
nah, sekarang sistem perekonomian menurut para ahli nih.
Agar lebih memahami apa itu economic system, maka kita bisa merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. Menurut McEachern, pengertian sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
2. Menurut Gilarso, pengertian sistem perekonomian adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis.
3. Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga saling menopang dan memengaruhi.
4.Menurut Dumatry, definisi sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.
5. Menurutnya M. Hatta, sistem perekonomian yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan
selanjutnya sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem perekonomian pancasila. Maka, secara normatif pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem pereklaluonomian di Indonesia. Dasar politik perekonomian ini diatur dalam UUD 1945 pasal 33 yang berbunyi :
Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
- Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
- Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
lalu, apa aja si fungsi sistem ekonomi??
Sistem ekonomi memiliki peranan penting bagi perekenomian suatu negara. Secara umum, berikut ini adalah beberapa fungsi economic system tersebut:
- Untuk memberikan dorongan terhadap kegiatan produksi di suatu negara.
- Untuk mengoordinasikan segala kegiatan individu dalam kaitannya dengan perekonomian.
- Untuk mengatur pembagian hasil produksi ke semua anggota masyarakat sehingga kegiatan ekonomi berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.
- Untuk menciptakan suatu mekanisme tertentu dalam kegiatan distribusi barang dan jasa agar berjalan dengan baik.
selanjutnya macam-macam sistem ekonomi itu ada 5 yaitu:
1 1. Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat
tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga
kerja.
Ciri dari
sistem ekonomi tradisional adalah :
Teknik
produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
Hanya
sedikit menggunakan modal.
Pertukaran
dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
Belum
mengenal pembagian kerja.
Masih
terikat tradisi
Tanah
sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
Sistem
ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
1 Tidak
terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat.
Tidak individualistis
Masyarakat
merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
Kelemahan
dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1 Teknologi
yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
2 Mutu
barang hasil produksi masih rendah.
Saat ini
sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan
dalam kehidupan sehari – hari.
2. Sistem
Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem
ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai
dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An
Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari
sistem ekonomi pasar adalah :
1 Setiap
orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
2 Setiap
orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
3 Aktivitas
ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4 Semua
aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta).
5 Pemerintah
tidak melakukan intervensi dalam pasar.
6 Persaingan
dilakukan secara bebas.
7 Peranan
modal sangat vital.
Kebaikan
dari sistem ekonomi antara lain:
1 Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
2 Setiap
individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
3 Munculnya
persaingan untuk maju.
4 Barang
yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan
laku dipasar.
5 Efisiensi
dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari laba.
Kelemahan
dari sistem ekonomi antara lain:
1 Sulitnya
melakukan pemerataan pendapatan.
2 Cenderung
terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
3 Munculnya
monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
Sering
terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh
individu.
3. Sistem
Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem
ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan
dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah
menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode
bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut
diproduksi.
Ciri dari
sistem ekonomi pasar adalah :
1 Semua alat
dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.
2 Hak milik
perorangan tidak diakui.
3 Tidak ada
individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
4 Kebijakan
perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Kebaikan
dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1 Pemerintah
lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
Pasar
barang dalam negeri berjalan lancar.
3 Pemerintah
dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
4 Relatif
mudah melakukan distribusi pendapatan.
. Jarang
terjadi krisis ekonomi.
Kelemahan
dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1 Mematikan
inisiatif individu untuk maju
2 Sering
terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3 Masyarakat
tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
4. Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi
campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah
dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari
sistem ekonomi campuran adalah :
1 A. Merupakan
gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
2 B. Barang
modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3 C.Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, D.moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4 E. Peran pemerintah
dan sektor swasta berimbang.
Penerapan
sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara
umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi
terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar
seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal,
sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia
dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara
menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan
Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya
yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran
komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi
terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai
perubahan positif.
5
5. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah Sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas
kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan
pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat.
Syarat mutlak berjalannya sistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial :
· A. Berdaulat di bidang politik
· B. Mandiri di bidang ekonomi
· C. Berkepribadian di bidang budaya
Yang mendasari paradigma pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial
:
· Penyegaran nasionalisme ekonomi melawan segala
bentuk ketidakadilan sistem dan kebijakan ekonomi
· Pendekatan pembangunan berkelanjutan yang
multidisipliner dan multikultural
· Pengkajian ulang pendidikan dan pengajaran
ilmu-ilmu ekonomi dan sosial di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
Sekilas
tentang Sistem Ekonomi Kerakyatan
Bung Hatta dalam Daulat Rakyat (1931) menulis artikel berjudul Ekonomi Rakyat
dalam Bahaya, sedangkan Bung Karno 3 tahun sebelumnya (Agustus 1930) dalam
pembelaan di Landraad Bandung menulis nasib ekonomi rakyat sebagai berikut:
“Ekonomi Rakyat oleh sistem monopoli disempitkan, sama sekali didesak dan
dipadamkan (Soekarno, Indonesia Menggugat, 1930: 31)”
Jika kita mengacu pada Pancasila dasar negara atau pada ketentuan pasal 33 UUD
1945, maka memang ada kata kerakyatan tetapi harus tidak dijadikan sekedar kata
sifatyang berarti merakyat. Kata kerakyatan sebagaimana bunyi sila ke-4
Pancasila harus ditulis lengkap yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang artinya tidak lain adalah
demokrasi ala Indonesia. Jadi ekonomi kerakyatan adalah (sistem) ekonomi yang
demokratis. Pengertian demokrasi ekonomi atau (sistem) ekonomi yang demokratis
termuat lengkap dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi:
“Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan
anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlahyang diutamakan bukan
kemakmuran orang-seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaanyang sesuai dengan itu ialah
koperasi.
Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang!
Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi
jatuh ke tangan orang-orang yang berkuasa dan rakyat yang banyak ditindasinya.
Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh ada di
tangan orang-seorang.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi adalah pokok-pokok
kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.”
Memang sangat disayangkan bahwa penjelasan tentang demokrasi ekonomi ini
sekarang sudah tidak ada lagi karena seluruh penjelasan UUD 1945 diputuskan MPR
untuk dihilangkan dengan alasan naif, yang sulit kita terima, yaitu “di negara
negara lain tidak ada UUD atau konstitusi yang memakai penjelasan.
Tujuan yang diharapkan dari penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan:
· A. Membangun Indonesia yang berdikiari secara
ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian yang berkebudayaan.
· B. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan.
· C. Mendorong pemerataan pendapatan rakyat.
D. Meningkatkan efisiensi
perekonomian secara nasional.
dan yang terakhir yaitu faktor-faktor yang
Mempengaruhi Sistem Ekonomi di
Indonesia
Faktor-faktor
yang mempengaruhi terbentuknya sistem ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut:
- Faktor Intern
· A. Lembaga
ekonomi
Lembaga
ekonomi ialah pranata yang mempunyai kegiatan dalam bidang ekonomi demi
terpenuhinya kebutuhan masyarakat pada umumnya. Secara sederhana, lembaga
ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai berikut ; sektor agraris yang meliputi
sektor pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, dan pertenakan.
(Gathering/pengumpulan) yaitu proses pengumpulan barang atau suberdaya alam
dari lingkungannya. Sektor industri ditandai dengan kegiatan produksi barang.
(production) sektor perdagangan merupakan aktivitas penyaluran barang dari
produsen ke konsumen (distribusing) yaitu proses pembagian barang dan
komonditas pada subsistem-subsistem lainnya.
· B. Sumber
daya ekonomi
Potensi
sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi daerah pada
dasarna dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang
dimiliki oleh daerah baik yang tergolong pada sumberdaya (natural
resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat
memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai modal dasar
pembangunan (ekonomi) wilayah……………..DS
ber daya
yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya,
faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal,
sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor sumber
daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangibel, baik secara
langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian
disebut sebagai faktor fisik (physical
resources). Selain
itu, beberapa ahli juga menganggap sumber daya informasi sebagai sebuah faktor
produksi mengingat semakin pentingnya peran informasi era globalisasi ini.
(Griffin R: 2006) secara total, saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai
faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital) sumber daya fisik (phsical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daa
informasi (information resourcs).
· C. Ligkungan
ekonomi
Lingkungan
ekonomi adalah sebuah penggabungan dari beberapa faktor ekonomi, seperti jumlah
tenaga kerja, produktivitas, pendapatan, kekayaan, inflasi, dan suku bunga.
Faktor-faktor ini terpengaruhi pola
pengeluaran individu dan perusahaan.
Lingkungan
ekonomi dipengaruhi oleh:
a A. Pendapatan
dan kekayaan : pendapatan perekonomian diukur dengan GDP, GNP, dan pendapatan
perkapita. Nilai tinggi faktor-faktor ini menunjukkan suatu lingkungan ekonomi
progresif.
b B. Tingkat
pekerjaan : kerja yang tinggi merupakan gambaran positif perekonomian. Namun,
ada banyak pengangguran termasuk kerja parsial dan setengah pengangguran.
C.Produktivitas
: ini adalah output yang dihasilkan dari jumlah yang diberikan masukan tingkat
tinggi mendukung produktivitas lingkunan ekonomi.
· D. Organisasi
dan manajemen
Organisasi
adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing di peran tertentu dalam
suatu sistem kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi
tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
Manajemen
adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya
yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
- Faktor Ekstern
· A. Falsafah
Pancasila
Sistem
ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa. Dalam sila ini diberlakukannya etik dan moral agama, bukan
materialisme. Kemanusiaan yang adil dan beradab yang tidak mengenal pemerasan
atau eksploitasi. Persatuan Indonesia berlakunya kebersamaan, asas
kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi.Kerakyatan
mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak. Serta
Keadilan Sosial yang mengutamakan persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat
yang utama bukan kemakmuran orang-seorang.
· B. Landasan
Konstitusional UUD 1945
Pasal 33
UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya sistem ekonomi Indonesia. Pasal 33 UUD
1945 adalah pasal mengenai keekonomianyang berada pada Bab XIV UUD 1945
yang berjudul Kesejahteraan Sosial. Kesejahteraan sosial adalah bagian tak
terpisahkan dari cita-cita kemerdekaan. Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal
restrukturisasi ekonomi, pasal untuk mengatasi ketimpangan struktural
ekonomi. Ayat 1 Pasal 33 UUD 1945 menegaskan, bahwa perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.Perkataan
disusun artinya direstruktur. Seorang
strukturalis pasti mengerti arti disusun dalam konteks
restrukturisasi ekonomi, merubah ekonomi kolonial menjadi ekonomi
nasional, menghilangkan subordinasi ekonomi dan menggantinya dengan
demokrasi ekonomi. Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi,
kemakmuran bagi semua orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajad hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau
tidak tampuk produksi jatuh ke tangan
orang-orang yang berkuasa dan rakyat banyak
ditindasinya. Pasal dalam UUD lainnya yang mempengaruhi sistem ekonomi di
Indonesia antara lain pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34.
· C. GBHN
Berdasarkan
TAP MPRS XXIII/1966, ditetapkanlah butir-butir Demokrasi Ekonomi (kemudian
menjadi ketentuan dalam GBHN 1973, 1978, 1983, 1988), yang meliputi penegasan
berlakunya Pasal-Pasal 33, 34, 27 (ayat 2), 23 dan butir-butir yang berasal
dari Pasal-Pasal UUDS tentang hak milik yuang berfungsi sosial dan kebebasan
memilih jenis pekerjaan. Dalam GBHN 1993 butir-butir Demokrasi Ekonomi ditambah
dengan unsur Pasal 18 UUD 1945. Dalam GBHN 1998 dan GBHN 1999, butir-butir
Demokrasi Ekonomi tidak disebut lagi dan diperkirakan dikembalikan ke dalam
Pasal-Pasal asli UUD 1945.
· D. Keadaan
kondisi politik
Politik
juga menentukan sistem ekonomi. Seperti misalnya apabila kondisi politik
di Indonesia yang tidak stabil seperti terjadi konflik di beberapa daerah yang
disebabkan oleh faktor ekonomi, maka sistem ekonomi pun akan diganti karena
sudah tidak seuai dengan kehidupan bangsa Indonesia.
· E. Kepastian
hukum
Kepastian
hukum tentang sistem ekonomi tersebut berdasarkan pada Pancasila serta UUD 45.
· F. Masyarakat
dalam arti luas
Yang
dimaksud masyarakat dalam arti luas yaitu semua masyarakat Indonesia dari
golongan bawah hingga golongan atas yang berpastisipasi dalam perekonomian
Indonesia.
· G. Pemerintah
Keputusan
pemerintah dalam mengubah atau menetapkan sistem ekonomi sangatlah penting.
Karena keputusan tertinggi ada pada pemerintah. Walaupun masyarakat menghendaki
pengubahan tersebut, namun pemerintah tidak mengubahnya, maka sistem ekonomi
pun tidak akan berubah.
nah, jadi Tahun 2018 ini, dapat dikatakan negara kita memiliki peluang yang baik dalam pertumbuhan sistem ekonomi Indonesia. Melimpahnya tenaga kerja dan sarana infrastruktur yang meningkat cukup baik membuat sistem ekonomi Indonesia pun ikut membaik. Menurut Dody sebagai Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter: "Di sisi permintaan domestik, investasi membaik ditopang proyek infrastruktur pemerintah dan peran investasi swasta yang terus meningkat."
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 diperkirakan naik mencapai 5,3% menurut Dana Moneter Internasional (IMF). Kenyataan yang terjadi bahwa peningkatan ekonomi di Indonesia sudah mencapai 5,1% tahun ini. Faktor eksternal menjadi salah satu dorongan utama pertumbuhan saat ini terutama melalui kenaikan harga komoditas. Selain itu, ada faktor meningkatnya ekspor dan investasi yang diharapkan bisa memperkuat daya saing.
IMF menyarankan otoritas untuk menjaga stabilitas dan mendukung laju perkembangan ekonomi yang sedang berjalan. Pada kasus rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) masih aman terjaga, tetapi Bank Indonesia dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) harus selalu mengawasi pergerakannya. Sedangkan pada sisi pemenuhan kebutuhan lapangan kerja IMF melihat adanya kebijakan untuk meningkatkan penerimaan. Hal tersebut sebagai cara membiayai keberlanjutan pembenahan dalam sektor tenaga kerja, pasar keuangan dan produksi.
Sistem ekonomi Indonesia akan selalu meningkat bergantung dari bagaimana pemerintah mengakumulasikan berbagai indikator. Seperti mendorong investasi swasta, upaya pembangunan infrastruktur dan diperkirakan investasi sendiri berkontribusi sebanyak 35% terhadap pertumbuhan ekonomi PDB 2017. Selain itu, melihat situasi terhadap naiknnya harga minyak mentah dunia akan meningkatkan pemasukan negara pada sektor minyak dan gas bumi. Perhitungan yang dilakukan oleh DBS Group Research, setiap kenaikan harga minyak sebesar 10% akan memberikan tambahan anggaran Rp 6,7 triliun dalam APBN.
nah itu dia penjelasan mengenai sistem perekonomian Indonesia mulai dari pengertia Sistem Perekonomian itu sendiri, pasal tentang sistem perekonomia di Indonesia, fungsi-fungsinya, macam-macamnya, faktor-faktornya dan sistem perekonomian itu sendiri di Indonesia tahun 2018 ini, Jadi sekian ya blog aku tentang Sistem Perekonomian Indonesia ini semoga blog yang aku bikin ini Perekonomian dapat bermaanfaat ya untuk kalian semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Refrensi :
- Untuk memberikan dorongan terhadap kegiatan produksi di suatu negara.
- Untuk mengoordinasikan segala kegiatan individu dalam kaitannya dengan perekonomian.
- Untuk mengatur pembagian hasil produksi ke semua anggota masyarakat sehingga kegiatan ekonomi berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.
- Untuk menciptakan suatu mekanisme tertentu dalam kegiatan distribusi barang dan jasa agar berjalan dengan baik.
selanjutnya macam-macam sistem ekonomi itu ada 5 yaitu:
1 1. Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat
tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga
kerja.
Ciri dari
sistem ekonomi tradisional adalah :
Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
Hanya sedikit menggunakan modal.
Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
Belum mengenal pembagian kerja.
Masih terikat tradisi
Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
Hanya sedikit menggunakan modal.
Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
Belum mengenal pembagian kerja.
Masih terikat tradisi
Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
Sistem
ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
1 Tidak
terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat.
Tidak individualistis
Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
Tidak individualistis
Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
Kelemahan
dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1 Teknologi
yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
2 Mutu
barang hasil produksi masih rendah.
Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari.
Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari.
2. Sistem
Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem
ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai
dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An
Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari
sistem ekonomi pasar adalah :
1 Setiap
orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
2 Setiap
orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
3 Aktivitas
ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4 Semua
aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta).
5 Pemerintah
tidak melakukan intervensi dalam pasar.
6 Persaingan
dilakukan secara bebas.
7 Peranan
modal sangat vital.
Kebaikan
dari sistem ekonomi antara lain:
1 Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
2 Setiap
individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
3 Munculnya
persaingan untuk maju.
4 Barang
yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan
laku dipasar.
5 Efisiensi
dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari laba.
Kelemahan
dari sistem ekonomi antara lain:
1 Sulitnya
melakukan pemerataan pendapatan.
2 Cenderung
terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
3 Munculnya
monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
Sering
terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh
individu.
3. Sistem
Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem
ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan
dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah
menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode
bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut
diproduksi.
Ciri dari
sistem ekonomi pasar adalah :
1 Semua alat
dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.
2 Hak milik
perorangan tidak diakui.
3 Tidak ada
individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
4 Kebijakan
perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Kebaikan
dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1 Pemerintah
lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
Pasar
barang dalam negeri berjalan lancar.
3 Pemerintah
dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
4 Relatif
mudah melakukan distribusi pendapatan.
. Jarang
terjadi krisis ekonomi.
Kelemahan
dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1 Mematikan
inisiatif individu untuk maju
2 Sering
terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3 Masyarakat
tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
4. Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi
campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah
dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari
sistem ekonomi campuran adalah :
1 A. Merupakan
gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
2 B. Barang
modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3 C.Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, D.moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4 E. Peran pemerintah
dan sektor swasta berimbang.
Penerapan
sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara
umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi
terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar
seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal,
sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia
dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara
menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan
Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya
yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran
komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi
terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai
perubahan positif.
5
5. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah Sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas
kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan
pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat.
Syarat mutlak berjalannya sistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial :
· A. Berdaulat di bidang politik
· B. Mandiri di bidang ekonomi
· C. Berkepribadian di bidang budaya
Yang mendasari paradigma pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial
:
· Penyegaran nasionalisme ekonomi melawan segala
bentuk ketidakadilan sistem dan kebijakan ekonomi
· Pendekatan pembangunan berkelanjutan yang
multidisipliner dan multikultural
· Pengkajian ulang pendidikan dan pengajaran
ilmu-ilmu ekonomi dan sosial di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
Sekilas
tentang Sistem Ekonomi Kerakyatan
Bung Hatta dalam Daulat Rakyat (1931) menulis artikel berjudul Ekonomi Rakyat
dalam Bahaya, sedangkan Bung Karno 3 tahun sebelumnya (Agustus 1930) dalam
pembelaan di Landraad Bandung menulis nasib ekonomi rakyat sebagai berikut:
“Ekonomi Rakyat oleh sistem monopoli disempitkan, sama sekali didesak dan
dipadamkan (Soekarno, Indonesia Menggugat, 1930: 31)”
Jika kita mengacu pada Pancasila dasar negara atau pada ketentuan pasal 33 UUD
1945, maka memang ada kata kerakyatan tetapi harus tidak dijadikan sekedar kata
sifatyang berarti merakyat. Kata kerakyatan sebagaimana bunyi sila ke-4
Pancasila harus ditulis lengkap yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang artinya tidak lain adalah
demokrasi ala Indonesia. Jadi ekonomi kerakyatan adalah (sistem) ekonomi yang
demokratis. Pengertian demokrasi ekonomi atau (sistem) ekonomi yang demokratis
termuat lengkap dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi:
“Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan
anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlahyang diutamakan bukan
kemakmuran orang-seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaanyang sesuai dengan itu ialah
koperasi.
Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang!
Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi
jatuh ke tangan orang-orang yang berkuasa dan rakyat yang banyak ditindasinya.
Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh ada di
tangan orang-seorang.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi adalah pokok-pokok
kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.”
Memang sangat disayangkan bahwa penjelasan tentang demokrasi ekonomi ini
sekarang sudah tidak ada lagi karena seluruh penjelasan UUD 1945 diputuskan MPR
untuk dihilangkan dengan alasan naif, yang sulit kita terima, yaitu “di negara
negara lain tidak ada UUD atau konstitusi yang memakai penjelasan.
Tujuan yang diharapkan dari penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan:
· A. Membangun Indonesia yang berdikiari secara
ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian yang berkebudayaan.
· B. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan.
· C. Mendorong pemerataan pendapatan rakyat.
D. Meningkatkan efisiensi
perekonomian secara nasional.
dan yang terakhir yaitu faktor-faktor yang
Mempengaruhi Sistem Ekonomi di
Indonesia
Faktor-faktor
yang mempengaruhi terbentuknya sistem ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut:
- Faktor Intern
· A. Lembaga
ekonomi
Lembaga
ekonomi ialah pranata yang mempunyai kegiatan dalam bidang ekonomi demi
terpenuhinya kebutuhan masyarakat pada umumnya. Secara sederhana, lembaga
ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai berikut ; sektor agraris yang meliputi
sektor pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, dan pertenakan.
(Gathering/pengumpulan) yaitu proses pengumpulan barang atau suberdaya alam
dari lingkungannya. Sektor industri ditandai dengan kegiatan produksi barang.
(production) sektor perdagangan merupakan aktivitas penyaluran barang dari
produsen ke konsumen (distribusing) yaitu proses pembagian barang dan
komonditas pada subsistem-subsistem lainnya.
· B. Sumber
daya ekonomi
Potensi
sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi daerah pada
dasarna dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang
dimiliki oleh daerah baik yang tergolong pada sumberdaya (natural
resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat
memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai modal dasar
pembangunan (ekonomi) wilayah……………..DS
ber daya
yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya,
faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal,
sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor sumber
daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangibel, baik secara
langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian
disebut sebagai faktor fisik (physical
resources). Selain
itu, beberapa ahli juga menganggap sumber daya informasi sebagai sebuah faktor
produksi mengingat semakin pentingnya peran informasi era globalisasi ini.
(Griffin R: 2006) secara total, saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai
faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital) sumber daya fisik (phsical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daa
informasi (information resourcs).
· C. Ligkungan
ekonomi
Lingkungan
ekonomi adalah sebuah penggabungan dari beberapa faktor ekonomi, seperti jumlah
tenaga kerja, produktivitas, pendapatan, kekayaan, inflasi, dan suku bunga.
Faktor-faktor ini terpengaruhi pola
pengeluaran individu dan perusahaan.
Lingkungan
ekonomi dipengaruhi oleh:
a A. Pendapatan
dan kekayaan : pendapatan perekonomian diukur dengan GDP, GNP, dan pendapatan
perkapita. Nilai tinggi faktor-faktor ini menunjukkan suatu lingkungan ekonomi
progresif.
b B. Tingkat
pekerjaan : kerja yang tinggi merupakan gambaran positif perekonomian. Namun,
ada banyak pengangguran termasuk kerja parsial dan setengah pengangguran.
C.Produktivitas
: ini adalah output yang dihasilkan dari jumlah yang diberikan masukan tingkat
tinggi mendukung produktivitas lingkunan ekonomi.
· D. Organisasi
dan manajemen
Organisasi
adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing di peran tertentu dalam
suatu sistem kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi
tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
Manajemen
adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya
yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
- Faktor Ekstern
· A. Falsafah
Pancasila
Sistem
ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa. Dalam sila ini diberlakukannya etik dan moral agama, bukan
materialisme. Kemanusiaan yang adil dan beradab yang tidak mengenal pemerasan
atau eksploitasi. Persatuan Indonesia berlakunya kebersamaan, asas
kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi.Kerakyatan
mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak. Serta
Keadilan Sosial yang mengutamakan persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat
yang utama bukan kemakmuran orang-seorang.
· B. Landasan
Konstitusional UUD 1945
Pasal 33
UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya sistem ekonomi Indonesia. Pasal 33 UUD
1945 adalah pasal mengenai keekonomianyang berada pada Bab XIV UUD 1945
yang berjudul Kesejahteraan Sosial. Kesejahteraan sosial adalah bagian tak
terpisahkan dari cita-cita kemerdekaan. Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal
restrukturisasi ekonomi, pasal untuk mengatasi ketimpangan struktural
ekonomi. Ayat 1 Pasal 33 UUD 1945 menegaskan, bahwa perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.Perkataan
disusun artinya direstruktur. Seorang
strukturalis pasti mengerti arti disusun dalam konteks
restrukturisasi ekonomi, merubah ekonomi kolonial menjadi ekonomi
nasional, menghilangkan subordinasi ekonomi dan menggantinya dengan
demokrasi ekonomi. Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi,
kemakmuran bagi semua orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajad hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau
tidak tampuk produksi jatuh ke tangan
orang-orang yang berkuasa dan rakyat banyak
ditindasinya. Pasal dalam UUD lainnya yang mempengaruhi sistem ekonomi di
Indonesia antara lain pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34.
· C. GBHN
Berdasarkan
TAP MPRS XXIII/1966, ditetapkanlah butir-butir Demokrasi Ekonomi (kemudian
menjadi ketentuan dalam GBHN 1973, 1978, 1983, 1988), yang meliputi penegasan
berlakunya Pasal-Pasal 33, 34, 27 (ayat 2), 23 dan butir-butir yang berasal
dari Pasal-Pasal UUDS tentang hak milik yuang berfungsi sosial dan kebebasan
memilih jenis pekerjaan. Dalam GBHN 1993 butir-butir Demokrasi Ekonomi ditambah
dengan unsur Pasal 18 UUD 1945. Dalam GBHN 1998 dan GBHN 1999, butir-butir
Demokrasi Ekonomi tidak disebut lagi dan diperkirakan dikembalikan ke dalam
Pasal-Pasal asli UUD 1945.
· D. Keadaan
kondisi politik
Politik
juga menentukan sistem ekonomi. Seperti misalnya apabila kondisi politik
di Indonesia yang tidak stabil seperti terjadi konflik di beberapa daerah yang
disebabkan oleh faktor ekonomi, maka sistem ekonomi pun akan diganti karena
sudah tidak seuai dengan kehidupan bangsa Indonesia.
· E. Kepastian
hukum
Kepastian
hukum tentang sistem ekonomi tersebut berdasarkan pada Pancasila serta UUD 45.
· F. Masyarakat
dalam arti luas
Yang
dimaksud masyarakat dalam arti luas yaitu semua masyarakat Indonesia dari
golongan bawah hingga golongan atas yang berpastisipasi dalam perekonomian
Indonesia.
· G. Pemerintah
Keputusan
pemerintah dalam mengubah atau menetapkan sistem ekonomi sangatlah penting.
Karena keputusan tertinggi ada pada pemerintah. Walaupun masyarakat menghendaki
pengubahan tersebut, namun pemerintah tidak mengubahnya, maka sistem ekonomi
pun tidak akan berubah.
nah, jadi Tahun 2018 ini, dapat dikatakan negara kita memiliki peluang yang baik dalam pertumbuhan sistem ekonomi Indonesia. Melimpahnya tenaga kerja dan sarana infrastruktur yang meningkat cukup baik membuat sistem ekonomi Indonesia pun ikut membaik. Menurut Dody sebagai Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter: "Di sisi permintaan domestik, investasi membaik ditopang proyek infrastruktur pemerintah dan peran investasi swasta yang terus meningkat."
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 diperkirakan naik mencapai 5,3% menurut Dana Moneter Internasional (IMF). Kenyataan yang terjadi bahwa peningkatan ekonomi di Indonesia sudah mencapai 5,1% tahun ini. Faktor eksternal menjadi salah satu dorongan utama pertumbuhan saat ini terutama melalui kenaikan harga komoditas. Selain itu, ada faktor meningkatnya ekspor dan investasi yang diharapkan bisa memperkuat daya saing.
IMF menyarankan otoritas untuk menjaga stabilitas dan mendukung laju perkembangan ekonomi yang sedang berjalan. Pada kasus rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) masih aman terjaga, tetapi Bank Indonesia dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) harus selalu mengawasi pergerakannya. Sedangkan pada sisi pemenuhan kebutuhan lapangan kerja IMF melihat adanya kebijakan untuk meningkatkan penerimaan. Hal tersebut sebagai cara membiayai keberlanjutan pembenahan dalam sektor tenaga kerja, pasar keuangan dan produksi.
Sistem ekonomi Indonesia akan selalu meningkat bergantung dari bagaimana pemerintah mengakumulasikan berbagai indikator. Seperti mendorong investasi swasta, upaya pembangunan infrastruktur dan diperkirakan investasi sendiri berkontribusi sebanyak 35% terhadap pertumbuhan ekonomi PDB 2017. Selain itu, melihat situasi terhadap naiknnya harga minyak mentah dunia akan meningkatkan pemasukan negara pada sektor minyak dan gas bumi. Perhitungan yang dilakukan oleh DBS Group Research, setiap kenaikan harga minyak sebesar 10% akan memberikan tambahan anggaran Rp 6,7 triliun dalam APBN.
nah itu dia penjelasan mengenai sistem perekonomian Indonesia mulai dari pengertia Sistem Perekonomian itu sendiri, pasal tentang sistem perekonomia di Indonesia, fungsi-fungsinya, macam-macamnya, faktor-faktornya dan sistem perekonomian itu sendiri di Indonesia tahun 2018 ini, Jadi sekian ya blog aku tentang Sistem Perekonomian Indonesia ini semoga blog yang aku bikin ini Perekonomian dapat bermaanfaat ya untuk kalian semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Refrensi :
Komentar
Posting Komentar